Berbicara mengenai Filsafat Ilmu, kita takkan bisa memisahkan suatu persoalan dengan Logika.
Munculnya suatu pertanyaan didalam diri saya sehingga saya membuat saya untu menulis blog ini. "Kenapa indonesia memilih teks sila pertama dengan Ketuhanan Yang Maha Esa?". Perlu di ketahui, bahwasanya tersterdapat suatu Konsep Diamon yang mana tersusun dari Term (kata), Konsep (sesuatu yang tergambar di fikiran), Obyek, dan Fenomena. Konsep ini berlaku untuk semua keadaan. Contoh nya, ketika seseorang menyebutkan Term Mobil, maka akan muncul suatu gambaran (Konsep) didalam akal anda bahwa mobil itu punya 2buah spion, 4buah roda, 4buah pintu, bermesin,berkerangka,dan memiliki kaca depan,samping dan belakang. Itu semua anda peroleh dari penglihatan terhadap obyek yang bersangkutan. Akan tetapi, konsep yang ada di fikiran anda berbeda dengan Fenomena (kenyataan). Pada kenyataannya, anda tidak bisa melihat mobil dari semua sudut pandang, anda hanya bisa melihat dari 1titik. Jika anda melihat dari depan maka anda hanya bisa melihat mobil itu dari depan, begitupula halnya jika anda melihat dari belakang. Dan jika anda melihat dari depan lalu, teman anda melihat dari belakang apakah yang kalian lihat itu sama? Saya rasa pasti beda. Dan jika saya tanya, yang manakah mobil? Anda menjawab dengan apa yang anda lihat, begitu juga teman anda akan menjawab dengan apa yang ia lihat. Pasti berbeda, yaah anda tidak bisa menyalahkan bahwa apa yang dilihat oleh teman ada itu salah, begitupula sebalik nya. Apa yang kalian lihat itu benar karna kalian melihat dari sudut pandang yang beda.
Begitu juga dengan term Ketuhanan yang Maha Esa yang di terapkan Indonesia. Anda tau bahwa umat islam menyembah Allah. Allah itu hanyalah sebuah nama, nama dari suatu Dzat yang Wajib Wujud. Umat Kristiani menyembah Yesus, umat Hindu menyembah Dewa, umat Budha menyembah Budha. Tapi anda tidak tau bahwa semua agama itu menyembah kepada Tuhan yang Esa.
Pasti bingung kan? Haha, woles, saya akan menjelaskannya pada postingan selanjutnya. Ngopi dulu lah bentar :-D
To be continue...
Munculnya suatu pertanyaan didalam diri saya sehingga saya membuat saya untu menulis blog ini. "Kenapa indonesia memilih teks sila pertama dengan Ketuhanan Yang Maha Esa?". Perlu di ketahui, bahwasanya tersterdapat suatu Konsep Diamon yang mana tersusun dari Term (kata), Konsep (sesuatu yang tergambar di fikiran), Obyek, dan Fenomena. Konsep ini berlaku untuk semua keadaan. Contoh nya, ketika seseorang menyebutkan Term Mobil, maka akan muncul suatu gambaran (Konsep) didalam akal anda bahwa mobil itu punya 2buah spion, 4buah roda, 4buah pintu, bermesin,berkerangka,dan memiliki kaca depan,samping dan belakang. Itu semua anda peroleh dari penglihatan terhadap obyek yang bersangkutan. Akan tetapi, konsep yang ada di fikiran anda berbeda dengan Fenomena (kenyataan). Pada kenyataannya, anda tidak bisa melihat mobil dari semua sudut pandang, anda hanya bisa melihat dari 1titik. Jika anda melihat dari depan maka anda hanya bisa melihat mobil itu dari depan, begitupula halnya jika anda melihat dari belakang. Dan jika anda melihat dari depan lalu, teman anda melihat dari belakang apakah yang kalian lihat itu sama? Saya rasa pasti beda. Dan jika saya tanya, yang manakah mobil? Anda menjawab dengan apa yang anda lihat, begitu juga teman anda akan menjawab dengan apa yang ia lihat. Pasti berbeda, yaah anda tidak bisa menyalahkan bahwa apa yang dilihat oleh teman ada itu salah, begitupula sebalik nya. Apa yang kalian lihat itu benar karna kalian melihat dari sudut pandang yang beda.
Begitu juga dengan term Ketuhanan yang Maha Esa yang di terapkan Indonesia. Anda tau bahwa umat islam menyembah Allah. Allah itu hanyalah sebuah nama, nama dari suatu Dzat yang Wajib Wujud. Umat Kristiani menyembah Yesus, umat Hindu menyembah Dewa, umat Budha menyembah Budha. Tapi anda tidak tau bahwa semua agama itu menyembah kepada Tuhan yang Esa.
Pasti bingung kan? Haha, woles, saya akan menjelaskannya pada postingan selanjutnya. Ngopi dulu lah bentar :-D
To be continue...
Komentar
Posting Komentar