Langsung ke konten utama

Tuhan adalah sebuah bidang yang berpusat

Tuhan adalah sebuah bidang yang pusatnya ada dimana mana,
yang kelilingnya tidak ada dimana mana. ngga ada yang bisa menyangkal bahwa Tuhan itu ngga ada sekalipun ia ateis. Perlu kawan kawan ketahui, bahwa orang ateis itu merupakan salah satu bentuk dari proses pemikiran dalam islam loh. Mungkin kawan kawan bingung? Begini loh, kenapa gue bilang begitu, karena di dalam Islam kita mengenal yang nama nya kalimat tahlil "Laa ilaaha illa Allah". Dalam pemahaman sufisme di kenal dengan istilah Nafi Itsbat (menafikan menetapkan) yaitu dimana kita menafikan Tuhan (sesembahan) yang lain dan menetapkan Allah (Dzat Yang Wajib Wujud) sebagai Tuhan Yang mutlak d sembah. Naah, jika kita membahas nafi itsbat, maka kalimat nafi nya adalah "Laa Ilaaha ( Tiada Tuhan)" dalam konteks tidak ada Tuhan yang patut disembah. Naah itu lah letak pemahan ateis yang gue liat. dengan arti lain, orang orang ateis yang menggunakan pemikirannya dalam mencari kebenaran sebenernya dia udah separo islam karna dia membenarkan kalimat Nafi dalam Tahlil dan jika seandainya mereka melanjutkan pemikirannya ke tahapan itsbat, maka mereka pasti islam. Seperti kata Dr. Zakir Naik, " saya senang melihat orang ateis karna mereka menggunskan pemikirannya. Mereka tidak ikut ikutan dalam beragama seperti kebanyakan manusia. banyak msnusia saat ini beragama karna ikut ikutan, ikut ikutan orang tua atau siapapun."

perlu temen temen ketahui bahwa tidak ada yang ada kecuali ia ada. Karena ia bisa ada, diadakan oleh yang ada tetapi yang mengadakan itu ia ada bukan karena diadakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benang Merah Paham Monoteisme part I

Salaam. selamat sore kawan kawan, ketemu lagi nih sama tulisan anak sholeh *eeeaa haha, sore ini gue mau ngepost lagi nih. Yaah berkaitan dengan judul pasti nya. Gini, pasti kawan kawan nanya, kenapa sih gue bikin judul benang merah paham monoteisme? Untuk kawan kawan ketahui, postingan kali ini berkaitan sama postingan gue yang lalu. okeeh, tanpa mukaddimah langsung aja lah ya. Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah ar-Rahmân dengan nama apapun kamu seru Dia, pada-Nya nama nama yang indah" (QS 17:110) The Tao that can be told of is not the Absolute Tao. The Names that can be given are not absolute Names. (Lao-tze) Dalam Filsafat perennial, berbeda dari filsafat rasionalisme murni,kepercayaan,pengetahuan, dan kecintaan terhadap Tuhan merupakan fondasi bagi pengembangan epistemologinya. Bermula dari komitmen imani untuk menjawab sapaan kasih Tuhan, filsafat perennial melangkah pada tahapan praktis untuk melayani manusia sebagai sesama hamba Tuhan. Jadi, benih iman ya...

Penghujung kegelisahan

Mentari mulai meninggi awan kecil menghampiri Bumi, pun juga menyambut Kegelisahan ku memuncak Awanpun hampir berpagutan dengan bumi Kegelisahan ku memuncak Saat tanganku tak sanggup menjangkau awan Dipenghujung kegelisahan ku Terasa hembusan angin membawa awan Merangkul raga, damai didalam jiwa